Sabtu, 02 April 2011

Rasi bintang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rasi bintang Orion
Orion adalah salah satu rasi bintang yang cukup terkenal. Batas wilayah Rasi bintang Orion digambarkan dalam garis kuning putus-putus.

Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma. Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh.

Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.

Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.

Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika Serikat sebagai Big Dipper) dan Little Dipper

ILMU PELAYARAN DATAR

tujuan mempelajari ilmu pelayaran datar ini antara lain:

  1. menentukan tempat kedudukan,dimana kapal berada dipermukaan bumi.
  2. memepalajari serta menetapkan jalan/route yang harus di tempuh,agar kapal dengan aman,cepat,evisien,ekonomis serta selamat di tempat tujuan.

atau dengan kata lain:

  • menentukan haluan antara titik tolak/tempat tolak dan titik tiba/tampat tiba sehingga jauh/jaraknya dapat di tentukan juga.
  • menentukan tempat atau titik tiba(duga)bila mana tempat /titik tolak,haluan dan jauh nya di ketahui.

BENTUK DAN UKURAN BUMI

BENTUK:bumi adalah benda yang bergerak bebes di ruang angkasa dan berbentuk seperti bola,yang mengintari serta berputar pada porosnya,satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik.

UKURAN BUMI:

adapun pengukuran terdiri dari:

  • bagian astronomis:menentukan delta lintang antara dua buah titik pada drejah yang sama.
  • bagian bumiawi:menentukan jarak antara kedua titik tersebut.cara dengan jalan mengukur langsung sebuah garis lurus tertentu(basis)dan selanjutnya dengan pengukuran segitiga(triangulasi).maka pada bumi yang berbentuk bola kita dapati:

(delta lintang:360=jarak:keliling

kliling derajat 360/delta lintang x jarak

DEVINISI-DEVINISI LINGKARAN DI BUMI

  1. Poros bumi:garis menengah bola,keliling mana bumi berputar dalam satu hari atau ialah sebuah garismelalui pusat bumi yang juga sumber putar bumi.poros bumi memotong permukaan bumi pada dua tempat yaitu kutub utara dan kutub selatan
  2. Kutub-Kutub ialah titik potong poros bumi dengan permukaan bumi.
  3. Katulistiwa:lingkaran besar pada jarak 90 derajat tegak lurus dari kutub-kutub.irisan permukaan bumi dengan bidang yang melalui titik pusatbimi tegak lurus poros bumi.sebuah lingkaran besar di bumi,dimana titik dari padanya sama jauh dari kedua kutubnya.
  4. lingkaran besar:ialah lingkaran yang membagi bola menjadi 2 bagianyang sama besar.
  5. lingkaran kecil:ialah lingkaran yang membagi bola manjadi 2 bagian yang sama besar.titik pusat lingkaran tidak berimpit dengan titik pusat bola.
  6. jajar:lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa.sebuah lingkaran di bumi yang di tarik sejajar dengan katulistiwa(evenaar,line,equator,garis malam sama)
  7. derajah:lingkaran-lingkaran besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi.

1 komentar:

ILMU PELAYARAN DATAR tujuan mempelajari ilmu pelayaran datar ini antara lain: menentukan tempat kedudukan,dimana kapal berada dipermukaan bumi.

tujuan mempelajari ilmu pelayaran datar ini antara lain:

  1. menentukan tempat kedudukan,dimana kapal berada dipermukaan bumi.
  2. memepalajari serta menetapkan jalan/route yang harus di tempuh,agar kapal dengan aman,cepat,evisien,ekonomis serta selamat di tempat tujuan.

atau dengan kata lain:

  • menentukan haluan antara titik tolak/tempat tolak dan titik tiba/tampat tiba sehingga jauh/jaraknya dapat di tentukan juga.
  • menentukan tempat atau titik tiba(duga)bila mana tempat /titik tolak,haluan dan jauh nya di ketahui.

BENTUK DAN UKURAN BUMI

BENTUK:bumi adalah benda yang bergerak bebes di ruang angkasa dan berbentuk seperti bola,yang mengintari serta berputar pada porosnya,satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik.

UKURAN BUMI:

adapun pengukuran terdiri dari:

  • bagian astronomis:menentukan delta lintang antara dua buah titik pada drejah yang sama.
  • bagian bumiawi:menentukan jarak antara kedua titik tersebut.cara dengan jalan mengukur langsung sebuah garis lurus tertentu(basis)dan selanjutnya dengan pengukuran segitiga(triangulasi).maka pada bumi yang berbentuk bola kita dapati:

(delta lintang:360=jarak:keliling

kliling derajat 360/delta lintang x jarak

DEVINISI-DEVINISI LINGKARAN DI BUMI

  1. Poros bumi:garis menengah bola,keliling mana bumi berputar dalam satu hari atau ialah sebuah garismelalui pusat bumi yang juga sumber putar bumi.poros bumi memotong permukaan bumi pada dua tempat yaitu kutub utara dan kutub selatan
  2. Kutub-Kutub ialah titik potong poros bumi dengan permukaan bumi.
  3. Katulistiwa:lingkaran besar pada jarak 90 derajat tegak lurus dari kutub-kutub.irisan permukaan bumi dengan bidang yang melalui titik pusatbimi tegak lurus poros bumi.sebuah lingkaran besar di bumi,dimana titik dari padanya sama jauh dari kedua kutubnya.
  4. lingkaran besar:ialah lingkaran yang membagi bola menjadi 2 bagianyang sama besar.
  5. lingkaran kecil:ialah lingkaran yang membagi bola manjadi 2 bagian yang sama besar.titik pusat lingkaran tidak berimpit dengan titik pusat bola.
  6. jajar:lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa.sebuah lingkaran di bumi yang di tarik sejajar dengan katulistiwa(evenaar,line,equator,garis malam sama)
  7. derajah:lingkaran-lingkaran besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi.

1 komentar:

Pelayaran perintis dalam pengembangan pulau kecil

indonesia-map

Indonesia merupakan sebuah negara maritim dan kepulauan yang terbesar di dunia. Memiliki garis pantai sepanjang 81.000 kilometer dan terdiri dari 17.500 pulau besar dan kecil tersebar di sekitar garis khatulistiwa, memanjang dari Sabang sampai Merauke. Dari sekian banyak pulau tersebut terdiri dari 5 puau besar dan sisanya merupakan pulau kecil dan gugus kepulauan.

Wilayah kepulauan atau gugus kepulauan adalah wilayah yang terdiri dari banyak pulau yang relatif besar dan banyak pulau pulau kecil. Hambatan dalam pembangunanya adalah penduduk yang jumlahnya tidak banyak tersebar pada pulau pulau kecil. Hambatan bersifat geografis, demografis dan transportasi laut. Padahal banyak dari pulau pulau kecil tersebut yang mempunyai potensi sumber daya alam. Pemanfaatan sumber daya alam yang tersebar pada pulau-pulau kecil tidak menguntungkan, mengakibatkan ketertinggalan, keterisolasian atau keterpencilan dibandingkan pulau-pulau lainya yang mempunyai kemudahan pengangkutan yang lebih lancar. Untuk itu diperlukan pelayaran perintis dalam menunjang pembangunan daerah di pulau tersebut.

Fungsi transportasi dalam pembangunan dikatakan sebagai pelayan pembangunan (servant of shipping developmen). Pelayan pembangunan diartikan sebagai usaha penyediaan fasilitas transportasi yang cukup, sehingga mampu melayani kebutuhan transportasi secara lancar (Raharjo,2006).

Saat ini masih banyak daerah yang fasilitas transportasinya masih sangat terbatas, bahkan belum ada sama sekali. Hal ini biasanya disebabkan muatan yang kurang, seingga perusahaan pelayaran tidak tertarik untuk datang mengangkut karena tidak menguntungkan bagi usahanya. Jika daerah terpencil tersebut memiliki potensi pengembangan yang potensial, tetapi akan tetap tertinggal karena tidak ada transportasi yang memadai untuk mendukung pengembangan daerah tersebut.
Jika hal ini tetap dibiarkan, hal ini akan menimbukan kesenangan sosial- ekonomi yang makin besar dibandingkan dengan dareah pulau lainya.

Selanjutnya diperlukan konsep dan strategi dasar dalam pembangunan wilayah gugus kepulauan yang relatif tertinggal. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelayaran perintis. Jika pihak perusahaan swasta tidak tertakit terlibat karena tidak menguntungkan, maka penyelenggaranya dilakukan oleh pemerintah.

Pelaksana (operator) pelayaran perintis adalah perusahaan swasta atau BUMN yang ditunjuk pemerintah. Pemerintah perlu memberikan insentif seperti kemudahan dalam perijinan, keringanan pajak, tarif dll. Pelayaran perintis menyinggahi pelabuhan-pelabuhan perintis yang tersebar di pulau-pulau kecil yang relatif tertinggal dan terisolasi dimana pelayanan sangat terbatas.

Tujuan dan harapan dari pelayaran perintis tersebut adalah :
a. membuka daerah terisolasi, menjangkau daerah terpencil dan perbatasan.
b. mendorong pembangunan ekonomi daerah yang memiliki potensi pembangunan.
c. meningkatkan kegiatan angkutan barang dan mobilitas penduduk. dan memperluas pemasaran komoditas lokal yang dihasilkan.
d. meningkatkan kelancaran kegiatan administrasi pemerintahan.
e. memperlancar pelayanan sosial pendidikan dan kesehatan masyarakat.
f. meningkatkan pemerataan pembangunan.
g. mengurangi kesenjangan ekonomi – sosial antar masyarakat dan darah.
h. menciptakan iklim kodusif dan stabilitas ekonomi.
i. terwujudnya ketahanan dan keamanan nasional.
j. mudahnya akses penyampaian informasi ke pulau-pulau kecil.

Oleh karena itu penyelenggaraan pelayaran perintis sangat diperlukan dan layak dilaksanakan untuk menunjang pembangunan daerah dan aksesbilitas transportasi pulau pulau kecil.untuk mewujudkan tujuan di atas, selain diperlukanya keseriusan pemerintah dalam pelayaran perintis tersebut juga diperlukan peran serta masyarakat dan LSM untuk memberikan saran dan mengawasi pelaksanaanya.